Info Terbaru 2022

20+ Kumpulan Pola Puisi Jagoan Singkat (2-4 Bait) Terbaik Populer

20+ Kumpulan Pola Puisi Jagoan Singkat (2-4 Bait) Terbaik Populer
20+ Kumpulan Pola Puisi Jagoan Singkat (2-4 Bait) Terbaik Populer

Puisi Pahlawan – Perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan tentu dihentikan kita lupakan. Bahkan sebaliknya kita sebagai warga bangsa yang beradab, harus selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan terdahulu yang memperjuangkan tanah air dari serangan penjajah.


Seperti yang terjadi pada bencana 10 November 1945 dikala terjadi pertempuran Surabaya. Di bawah pimpinan Bung Tomo, pertempuran kala itu bisa jadi merupakan bencana paling heroik yang tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia. Banyak para pahlawan yang berjuang di sana. Tidak sedikit pula yang gugur dalam medan pertempuran tersebut. Oleh akhirnya setiap tanggal 10 November ditetapkan sebagai hari Pahlawan.


Dan salah satu bentuk penghargaan terhadap usaha para pahlawan, bisa kita tuangkan dalam sebuah puisi. Nah bagi teman-teman yang sedang mencari inspirasi, berikut inspirilo sajikan beberapa pola puisi pahlawan singkat terbaik.


Kumpulan Puisi Pahlawan Singkat


 Perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan tentu dihentikan kita lupakan 20+ Kumpulan Contoh Puisi Pahlawan Singkat (2-4 Bait) Terbaik  Populer


Berikut kami sajikan beberapa pola puisi pahlawan karya beberapa orang yang bisa kau bawakan dan deklamasikan pada program peringatan hari pahlawan ataupun program lainnya. Namun tentu akan lebih baik jikalau kau kreasikan puisi pahlawan versimu sendiri. Puisi-puisi di bawah ini memang disajikan secara singkat antara 2, 3 hingga 4 bait semoga pesannya bisa tersampaikan. Selamat bereksplorasi. Selamat menikmati.



Puisi Pahlawan #1


PAHLAWAN

Karya: NN


Di tengah jeritan dan siksaan

Hidup dalam kukungan dan ketakutan

Di bawah telunjuk-telunjuk pemaksaan

Kau Hadir…

Dengan jiwa membawa tuk merebut bangsa


Teriknya matahari, tak bisa aben semangatmu

Dinginnya malam, tak bisa bekukan tekadmu

Meski musuh layangkan pedang

Dalam serbuan berjuta orang

Kau terus berjuang dalam medan pertempuran

Berlari merebut pertiwi, meraih mimpi untuk merdeka

Kau tak pernah merintih

Menahan perih dan letih

Bermandikan keringat, teteskan darah

Hingga janjkematian menjemput raga


Kini…

Kau telah pergi, jaman pun silih berganti

Namun.. namau akan selalu mewangi

Mengisi lemba-lembar sejarah


Puisi Pahlawan #2


UNTUK PAHLAWAN NEGERIKU

Karya: NN


Untuk negriku…

Hancur lebing tulang belulang

Berlumur darah sekujur tubuh

Bermandi keringat penyejuk hati


Ku rela demi tanah airku

Sangsaka merah berani

Putih nan suci

Melambai-lambai di tiup angin

Air mata bercucuran sambil menganjungkan do’a

Untuk pahlawan negri

Berpijak berdebu pasir

Berderai kasih hanya untuk pahlawan jagat raya

Hanya jasamu yang bisa ku lihat

Hanya jasamu yang bisa ku kenang

Tubuhmu hancur lebur hilang entah kemana

Demi darahmu…

Demi tulangmu…

Aku perjuangkan negriku

Ini Indonesiaku


Puisi Pahlawan #3


UNTUKMU PAHLAWAN INDONESIAKU

Karya: NN


Demi negri…

Engkau korbankan waktumu

Demi bangsa…

Rela kau taruhkan nyawamu

Maut menghadang di depan

Kau bilang itu hiburan


Tampak raut wajahmu

Tak segelintir rasa takut

Semangat membara di jiwamu

Taklukkan mereka penghalang negri


Hari-hari mu di warnai

Pembunuhan dan pembantaian

Dan dihiasi Bunga-bunga api

Mengalir sungai darah di sekitarmu

Bahkan tak jarang mata air darah itu

Yang muncul dari tubuhmu

Namun tak dapat…

Runtuhkan tebing semangat juangmu


Bambu runcing yang setia menemanimu

Kaki telanjang yang tak beralas

Pakaian dengan seribu wangian

Basah di tubuh keringpun di badan

Yang kini menghantarkan indonesia

Kedalam istana kemerdekaan


***


BAMBU RUNCING

Karya: NN


Mengapa engkau bawa padaku

Moncong bayonet dan sangkur terhunus

Padahal saya hanya ingin merdeka

Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita

Musnah di tepian langit


Karena kau memaksaku

Bertahan atau mati

Dengan mengirim ratusan Bom

Yang engkau ledakkan di kepalaku

Aku terpaksa membela diri


Pesawat militermu jatuh

Di tusuk bambu runcingku

Semangat perdukaanmu runtuh

Kandas di Batu-batu cadas

Kota Surabaya yang panas


PENGORBANAN

Karya: NN


Mengucur deras keringat

Membasahi tubuh yang terikat

Membawa angan jauh entah kemana

Bagaikan pungguk merindukan bulan

Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan


Pagi yang menjadi malam

Bulan yang menjadi tahun

Sekian usang telah menanti

Dirinya tak jua lepas


Andai saya sang Ksatria

Aku niscaya menyelamatkanya

Namun semua hanya mimpi

Dirinyalah yang harus berusaha

Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi


***


PAHLAWANKU, INILAH JANJIKU

Karya: NN


Aku tak pernah tahu

siapakah dirimu

apakah pekerjaanmu kala itu


yang saya tahu

sejarah telah menaburi dirimu

dengan bunga-bunga yang mengharumkan namamu


Pahlawanku,

perjuanganmu dalam memperjuangkan kemerdekaan

mempertahankan harga diri bangsa


yang bertahun-tahun lamanya

diinjak-injak bangsa kolonialis


telah menggugah semangat di dalam dadaku

menghadirkan rasa nasionalisme yang sama

dengan yang engkau miliki kala itu


kini, kuberjanji

akan meneruskan perjuanganmu, pahlawanku

berfikir demi kemajuan bangsa

melangkah demi terwujudnya Pancasila dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

berkarya demi kemanusiaan

bertindak demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Itulah janjiku, wahai pahlawanku


DONGENG PERJUANGAN

Karya: NN


Aku tidak melihat akan keadaan

Aku tak mendengar akan amarah

Bahkan tangisan seolah sebuah dongeng

Cerita dari kakek yang pilu


Perlahan wajah keriput itupun tersenyum

Membelai lembut kepalaku sambil bercerita

Dua insan berbeda latar belakang

Yang tidak sederajat dan hanya terikat tali kebebasan


Sebuah harapan yang berawal dari impian

Hingga berakhir menjadi kenyataan

Pahlawan yang terlahir dari perjuangan

Pahlawan terpisahkan oleh sebutir peluru


Takkan ada kekecewaan pahlawanku

Takkan ada yang perlu disesali

Kau akan mencicipi sejuknya angin kebebasan

Dan saya hanya bisa beristirahat di sini


PAHLAWANKU

Karya: Rezha Hidayat


Pahlawanku…


Bagaimana Ku bisa

Membalas Jasa-jasamu

Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi


Haruskah saya turun ke medan perang

Haruskah saya mandi berlumuran darah

Haruskah saya tersusuk pisau belati penjajah

Aku tak tahu cara untuk membalas Jasa-jasamu


Engkau relakan nyawamu

Demi suatu kemerdekaan yang mungkin

Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri

Pahlawanku engkaulah bunga bangsa


***


PEMUDA UNTUK PERUBAHAN

Karya: Ananda Rezky Wibowo


Indonesiaku menangis


Bahkan Tercabik-cabik

Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi

Tak peduli rakyat menangis


Kesejahteraan jadi Angan-angan

Keadilan hanyalah Khayalan

Kemerdekaan telah terjajah

Yang tinggal hanya kebodohan


Indonesiaku, Indonesia kita bersama

Jangan hanya tinggal membisu kawan

Mari kita bersatu ambil peranan

Sebagai cowok untuk perubahan


***


DI BALIK SERUAN PAHLAWAN

Karya: Zshara Aurora


Kabut…


Dalam kenangan pergolakan pertiwi

Mendung…

Bertandakah hujan deras

Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan

Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral


Serbu…

Merdeka atau mati Allahu Akbar

Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa

Dalam serbuan bambu runcing menyatu

Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci

Engkau teriakkan semangat juang demi negri

Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati

Untuk ibu pertiwi


Kini kau lihat…

Merah hitam tanah kelahiranmu

Pertumpahan darah para penjajah keji

Gemelutmu tak kunjung sia

Lindunganya selalu di hatimu

Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi


JIWA YANG GUGUR

Karya: Rayhandi


Jiwa jiwa yang gugur

Jasad jasad berantakan di bumi indonesia

Darah menjadi biru hitam jeritan

Rasa takut menyatu dengan hati.


Jiwa jiwa yang gugur

Kini mereka suci di janah

Menjadi tamu allah

Mereka tersenyum di sana

Tersenyum untuk indonesia yang semakin dan menderita.


Jiwa jiwa yang gugur

Tidak tahukah kau jumlah roh yang terpisah dengan jasad?

Beratus bahkan beribu jiwa menjadi almarhum.


Jiwa jiwa yang gugur

Mereka gugur untuk satu nama

Mereka berkorban untuk satu nama

Mereka menangis untuk satu nama

Indonesia….indonesia!


NEGERI KITA

Karya: NN


Kemerdekaan negeri ini bukanlah hadiah

Kau raih dengan darahmu yang tlah tumpah

Merah Putih itu kini telah berdiri gagah

Tanpa seorangpun berani mengubah


Pahlawanku, kan ku jaga negeri kita

Ku curahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercinta

Ku bangkit dan ku isi kemerdekaan ini

Dengan penuh upaya meski tak seberapa


KARENAMU PAHLAWANKU

karya: Rayhandi


Karenamu pahlawanku

Sekarang saya bisa hidup tenang

Tanpa kerja rodi romusa

Tanpa jerit takut rakyat tertembak.


Karenamu pahlawanku

Sekarang bumi kami damai

Air dan tanah menjadi kekayaan pertiwi

Bukan eropa bukan juga belanda.


Karenamu pahlawanku

Aku hidup di jaman merdeka

Setiap tubuh mempunyai hak sama.


Karenamu pahlawanku

Hingga hari ini saya bisa menulis puisi dan sepucuk doa

Doa untuk roh roh suci kalian

Yang berjuang atas darah dan tulang.



Puisi Pahlawan Tak Dikenal


 Perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan tentu dihentikan kita lupakan 20+ Kumpulan Contoh Puisi Pahlawan Singkat (2-4 Bait) Terbaik  Populer


Sebagai pelengkap, berikut juga kami sajikan salah satu puisi wacana pahlawan yang cukup terkenal. Judulnya ialah “Pahlawan tak Dikenal”, Karya Toto Sudarto Bachtiar.


Puisi ini juga banyak dibawakan dan dideklamasikan pada acara-acara bertemakan kepahlawanan. Lebih spesifik di hari pahlawan tanggal 10 November. Bagi kau yang mau mendeklamasikannya juga, bisa berguru dai video di bawah ini. Silakan ditonton.


Adapun untuk teks puisi lengkapnya ialah sebagai berikut:


PAHLAWAN TAK DIKENAL

Karya: Toto Sudarto Bachtiar


Sepuluh tahun yang kemudian dia terbaring

Tetapi bukan tidur, sayang

Sebuah lubang peluru lingkaran di dadanya

Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang


Dia tidak ingat bilamana dia datang

Kedua lengannya memeluk senapang

Dia tidak tahu untuk siapa dia datang

Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang


wajah sunyi setengah tengadah

Menangkap sepi padang senja

Dunia tambah beku di tengah derap dan bunyi merdu

Dia masih sangat muda


Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun

Orang-orang ingin kembali memandangnya

Sambil merangkai karangan bunga

Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya


Sepuluh tahun yang kemudian dia terbaring

Tetapi bukan tidur, sayang

Sebuah peluru lingkaran di dadanya

Senyum bekunya mau berkata : saya sangat muda.



Penutup


Nah cukup segitu mungkin kumpulan pola puisi pahlawan yang bisa kami sajikan. Semoga mempunyai kegunaan bagi teman-teman semua yang membutuhkan pandangan gres untuk menciptakan puisi bertemakan wacana pahlawan guna mengisi hari pahlawan.


Hari pahlawan ialah momentum bagi kita untuk senantiasa mengingat usaha para pahlawan, khususnya yang gugur dikala pertempuran. Karena dengan perjuangannya, kita kini bisa hidup dalam kemerdekaan, terbebas dari jajahan bangsa lain.


Sejatinya pahlawan ialah orang yang telah berjuang, tak harus selalu pejuang kemerdekaan. Tapi orang-orang di sekitar kita bisa juga disebut pahlawan. Seperti halnya ayah dan ibu (bisa kau hadiahkan puisi ibu bagi beliau) – yang sudah banyak berjuang bagi kehidupan kita dari kecil hingga sebesar sekarang.


Sekian dan terima kasih.


Advertisement

Iklan Sidebar