Info Terbaru 2022

Pengalaman Kerja Di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong

Pengalaman Kerja Di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong
Pengalaman Kerja Di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong

Pengalaman kerja di Digital Printing – Halo sobat inspirilo, di postingan ini saya mau kembali membuatkan satu dari sekian banyak pengalaman hidup yang saya alami. Adapun kisah yang akan saya sampaikan kini yakni perihal pengalaman dikala bekerja di perusahaan digital printing.


Ya, pada awal tahun 2017 kemudian saya sempat bekerja di salah satu perusahaan digital printing di Serpong Tangerang Selatan, tepatnya di daerah Pondok Jagung.


Di daerah situ memang ada satu kawasan ruko di mana berjejer banyak perusahaan digital printing. Kaprikornus memang tingkat persaingan usahanya di situ cukup tinggi.



Tentang Print Press Serpong



 di postingan ini saya mau kembali membuatkan satu dari sekian banyak pengalaman hidup yang s Pengalaman Kerja di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong


Print Press Serpong – Google.co.id



Adapun perusahaan digital printing tempat saya kerja dulu bernama Print Press 24. Atau lebih biasa disebut dengan nama Print Press saja. Angka 24 mencirikan bahwa perusahaan ini buka secara nonstop 24 jam. Gak pernah tutup boss.


Pelayanan 24 jam ini diberlakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekitar yang kadang kesulitan untuk mencari jasa printing pada malam hari. alasannya yaitu tidak jarang di kawsasan kota besar menyerupai Tangerang, banyak para professional ataupun pelajar yang memanfaatkan waktu malam hari untuk mencetak dokumennya. Baik alasannya yaitu mendesak ataupun tidak.


Hal itu juga jadi satu kelebihan Print Press dibanding yang lain. Karena biasanya perusahaan lain hanya buka maksimal hingga jam 10 malam.


Dalam bidang usaha jasa bisnis printing, Print Press masuk dalam salah satu yang paling bonafid dan lengkap dalam hal akomodasi penawarannya layanannya. Sehingga tidak jarang menjadi pilihan utama para klien dalam urusan cetak-mencetak dokumen.


Dari dokumen biasa, buku soft coverhard cover, spanduk, X-banner, roll up banner, hingga bannerukuran besar (large format) pun sanggup dikerjakan di Print Press. Mau satuan ataupun cetak partai besar juga niscaya dilayani.


Setiap hari Print Press ini boleh dibilang selalu ramai. Rata-rata pengunjung perhari sanggup mencapai 60-80 orang. Bisa lebih pada dikala weekend dan hari senin.


Kok saya sanggup tahu? Ya wong saya pernah kerja di sana, walau memang cuma sebentar.


Oh iya, for your information saja, Print Press ini merupakan anak cabang dari perusahaan Jaya Agung Griya Printing yang terletak di Kawasan Benhil (Bendungan Hilir) Jakarta.


Untuk alamatnya sendiri yaitu terletak di Jl. Raya Serpong Km 7 Pondok Jagung, Pd. Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15326. Lokasinya sempurna berada pinggir jalan


Berikut saya juga sajikan petanya dari Google Maps


Bangunannya termasuk yang paling luas di antara yang lain. Jika perusahaan tentangan sebelahnya hanya menggunakan satu part ruko, tapi Print Press ini menggunakan 3 bab ruko yang digabung jadi satu.


Awal mula kenapa sanggup kerja di Digital Printing – Print Press


Sebelumnya tidak tepikir buat saya sanggup nyasar untuk kerja di digital printing. Saat itu saya awal tahun 2017, saya gres saja berhenti bekerja mengelola toko milik kakak yang terletak di daerah Perumnas 1 Tangerang. Yang mana salah satu pengalaman mengesankan dikala mengelola toko tersebut sudah saya tuliskan di postingan sebelumnya yang berjudul Pengalaman terkena modus penipuan struk palsu seniali 17 juta. Silakan boleh dibaca kalau ingin tau :).


Saat itu, saya berniat untuk ngaryawan lagi. Bermodal satu bundle file CV dengan ijazah SMK, saya pun mulai mengirim email ke aneka macam perusahaan. Kebetulan dikala itu saya punya database email perusahaan di Jabodetabek hasil santunan dari teman. Kaprikornus dalam sekali klik, email lamaran sanggup terkirim ke beberapa perusahaan. Walaupun tidak sedikit juga yang gagal terkirim.


Undangan Psikotest dan Interview


Singkat cerita, tak perlu menunggu waktu lama, hanya sekitar 30 menit sesudah saya kirim email CV. Kemudian saya sanggup SMS dari nomor tidak dikenal. Isinya yaitu seruan untuk psikotest sekaligus wawancara di perusahaan berjulukan Jaya Agung Griya Printing, dengan posisi Setter.


Saya pun agak terhenyak menerima tanggapan lamaran via email sedemikian cepatnya.


Jadi dikala itu saya juga sama sekali tidak tahu terkait Jaya Agung tersebut. Baru tahu sesudah beberapa dikala kemudian melaksanakan searching di Google. Dan mendapati bahwa perusahaan tersebut bergerak di bidang digital printing.


Dan mungkin alasan HRD nya eksklusif memanggil waktu itu alasannya yaitu melihat data di CV yang saya kirim tersebut cocok dan sesuai dengan yang dibutukan dikala itu, yakni posisi sebagai Setter. Saya lulusan Sekolah Menengah kejuruan jurusan multimedia. Saya sertakan juga beberapa keahlian komputerisasi dan photoshop (walau yg hanya dasar-dasar saja). Kaprikornus untuk bidang usaha sendiri juga sebenarnya nyambung dengan jurusan sekolah dulu.


Terkait posisi yang disebutkan di SMS yaitu Setter tidak begitu saya pikirkan dikala itu. Saya belum tahu jobdesc dari seorang setter itu menyerupai apa, tampaknya memang urusan dengan desain dan setting.


Yang saya jadikan perhatian yaitu waktu seleksinya yang tidak lain yaitu keesokkan harinya. Posisi saya waktu itu di Garut, dan tempat seleksinya di Benhill Jakarta.


Saya sempat ragu untuk merespon untuk hadir atau tidak. Karena waktu yang mepet, dalam artian saya harus berangkat dari Garut sedari shubuh untuk sanggup tiba sempurna waktu di Jakarta pukul 10.30, waktu yang dijadwalkan di SMS undangan.


Tapi sesudah konsultasi ke orang tua, dia menganjurkan coba saja dulu. Sayapun memantapkan niat untuk berangkat esok hari, kemudian mempersiapkan segala macam arsip yang hendak dibawa.


Perjalanan Instant Pulang Pergi Garut-Jakarta dalam sehari


Setelah semuanya siap, keesokkan harinya saya berangkat ke terminal pagi-pagi sekali. Sebelumnya juga saya lakukan searching alamat tempat seleksi dan jalur angkutan yang akan dilewati. Sehingga jadi punya bayangan nanti naik angkutan apa saja. Biar gak nyasar gitu bro.


Sekitar pukul 04.00 pagi dengan impian sanggup mampu bus paling awal berangkat dengan tujuan Bekasi. Kenapa Bekasi? ya tiap mau ke Jakarta dari Garut, saya merasa lebih yummy via Bekasi untuk kemudian lanjut ke Jakarta via bus APTB (angkutan sejenis Busway). Kebetulan bus APTB yang saya maksud yakni dengan trayek Bekasi – Tanah Abang itu sempurna melewati Kawasan Benhil, di mana test diadakan.


Sampai di terminal Guntur Garut sekitar pukul 4.30. Saya sempatkan salat Shubuh dulu di masjid bersahabat terminal. Dan setelahnya barulah terlihat bus arah tujuan Bekasi keluar. Saya bergegas menghampirinya untuk duduk di dingklik paling depan sebelah kanan. Ya itu posisi duduk favorit saya kalau di bus, tapi gak penting juga sih..hehe.


Bus pun berangkat. Perkiraan saya dari perjalanan yang sudah-sudah, bus akan hingga di Bekasi pada jam 9 pagi, kemudian lanjut ke Jakarta kurang lebih 1 jam. Sudah lengkap dengan macet-macetnya. Sehingga simpel saya sanggup tiba ke lokasi test sempurna waktu.


Namun tentunya insan hanya sanggup berencana. Tetap Allah yang menentukan segalanya.


Karena satu dan lain hal, di perjalanan menuju Bekasi, bus mengalami macet cukup lama, sekitar 1 jam. Sehingga simpel saya gres hingga Bekasi pukul 10.00. Kemudian eksklusif naik APTB tujuan Tanah Abang untuk turun di Benhil.


Singkat cerita, kesudahannya saya tidak berhasil tiba sempurna waktu ke lokasi test. Namun sebelumnya pada dikala masih dalam bus, saya sempatkan konfirmasi ke bab HRD Jaya Agung untuk sekadar menginformasikan bahwa saya akan terlambat datang. Dan Alhamdulillahnya, pihak sana juga tidak mempermasalahkan.


Proses Psikotes dan Wawancara.



 di postingan ini saya mau kembali membuatkan satu dari sekian banyak pengalaman hidup yang s Pengalaman Kerja di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong


Jaya Agung Griya Printing



Jam 11 lebih saya gres hingga di tempat tujuan. Saya eksklusif menghampiri bab resepsionis untuk menanyakan terkait undangan Interview dan test. Diarahkanlah saya ke lantai 2 untuk bertemu dengan HRD yang akan menyeleksi.


Sama menyerupai seleksi psikotest kerja pada umunya, sayapun diperintahkan mengisi beberapa soalan dan pertanyaan questionnaire. Alhamdulillah dalam waktu singkat saya berhasil menyelesaikannya. Proses wawancarapun saya lewati dengan lancar walau agak gerogi.


Kemudian yang terakhir, saya melewati test komputer. Saya diberikan sejenis kiprah yang dikerjakan dengan Software desain grafis yang dikuasai. Saat itu saya disuruh menciptakan desain bebas kartu nama, dan design X banner. Dengan penguasaan software Photoshop yang alakadarnya saya menciptakan desainn yang juga alakadarnya.


Setelah semuanya beres, sayapun dipersilakan menunggu beberapa dikala untuk menunggu hasil tes. Ya entah kenapa dikala itu semuanya menyerupai terasa instan. Bahkan untuk pengumuman hasil tes pun saya tidak usah menunggu hingga berhari-hari.


Singkat cerita, 1 jam kemudian hasil tes pun keluar dan diinformasikan oleh pihak HRD yang mengetes saya waktu itu. Hasilnya Alhamdulillah saya diterima dan sanggup eksklusif mulai kerja pada hari dan tanggal yang sanggup saya tentukan sendiri kapan mau mulainya.


Dan sekaligus dikala itu saya diberitahu bahwa saya ditempatkan di cabang perusahaannya yang terletak di daerah Serpong, yaitu Print Press (yang saya ceritakan di awal).


Saya minta waktu sekitar 2 ahad untuk mempersiapkan semuanya sebelum saya mulai bekerja di sana. Pihak sana pun Alhamdulillahnya juga mengiyakan.


Pulang lagi ke Garut di hari yang sama


Seperti kalimat di subjudulnya, secara instan sesudah menerima pengumuman diterima kerja. Saya tetapkan pulang kembali ke Garut pada sore harinya selepas salat Ashar.


Itu pertama kalinya saya pulang pergi Garut-Jakarta dalam waktu sehari menggunakan angkutan umum. Kalau ditanya capek atau tidak, ya terang capek. Perjalanan cukup jauh menggunakan bus bolak-balik cukup lah bikin bok*ng jadi berasap.. haha.


Perjalanan pulang ke Garut terbilang lancar. Saya hingga ke rumah kembali sekitar pukul 9 malam. Alhamdulillah.


Sistem jam kerja di perusahaan Digital Printing Print Press


Singkat cerita, 2 ahad kemudian sayapun mulai bekerja di Print Press. Untuk tempat tinggal sendiri, dikala itu saya menentukan kost di sekitar daerah Pondok Jagung Serpong. Tidak jauh dari tempat kerja.


Kembali saya harus mencicipi yang namanya proses pembiasaan di lingkungan dan orang-orang gres lagi. Tapi Alhamdulillahnya, orang-orang yang kerja di situ terbilang baik-baik semua. Kebanyakan juga para perantau dari luarr kota / provinsi. Kebanyak dari daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan ada yang dari Sumatera Barat.


Saya yang dari Garut mah belum ada apa-apanya dibanding usaha mereka. Salut.


Adapun buat informasi saja, alasannya yaitu menyerupai dijelaskan sebelumnya bergotong-royong Print Press buka 24 jam nonstop. Yang mana itu artinya sistem kerjanya juga diberlakukan jadwal shift. Ada 3 shift aktif. Yakni shift pagi dimulai pukul 07.00 – 15.15. Shift Siang dari 15.00 – 23.15 dan terakhir shift malam dari 23.00 – 07.15. Penerapannya digilir tiap ahad orang dari masing-masing divisi.


Paling yummy ya shift pagi, kerjanya normal. Pergi pagi pulang sore. Tapi ada juga yang bilang paling enak shift malam alasannya yaitu gak terlalu banyak customer. Semua balik lagi ke orangnya masing-masing sih.


Untuk sistem kerja menyerupai ini bagi sebagian orang mungkin agak memberatkan. Tapi buat saya pribadi tak masalah. Saya sendiri sebleumnya sudah terbiasa dengan agenda kerja shift saat bekerja sebagai staff operasional di salah satu perusahaan retail ternama di Bekasi. Kaprikornus sah-sah saja. Yang namanya kerja di bisnis pelayanan memang menyerupai itu resikonya.



 di postingan ini saya mau kembali membuatkan satu dari sekian banyak pengalaman hidup yang s Pengalaman Kerja di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong


Salah satu review perihal Print Press – Job Planet



Struktur organisasi percetakan dan tugasnya


Secara struktur organisasi sebenarnya saya juga kurang tahu bagaimana detailnya. Yang jeals, dikala saya berkerja di sana, saya mengetahui setidaknya ada 8 posisi inti dengan kiprah dan peranannya masing-masing. Yakni CEO, Koordinator, Setter, CS, Sales Counter,  Operator Digital Printing Indigo / Xerox. Operator mesin outdoor (large format), bab finishing.


Tentang Setter – Posisi yang saya tempati


Adapun posisi yang saya tempati di perusahaan ini yaitu sebagai Setter. Secara bahasa berarti tukang nyetting. Yakni setting job dari pelanggan sehingga format serta ukurannya jadi sesuai dengan yang diminta. Juga sesuai dengan standar mesin serta kertas yang digunakan.


Jadi setter sama sekali tidak mengerjakan desain. Karena memang untuk Print Press sendiri tidak melayani pembuatan desain, jadi hanya mendapatkan file siap print saja untuk kemudian di-settingsesuai standar yang telah ditentukan.


Misal ada customer ingin mencetak kartu nama. Mekanismenya customer hanya menunjukkan desain. Setter akan men-setting berbagai pengaturan menyerupai ukuran kartu nama (mau ukuran standar atau custom), jenis kertas yang digunakan, missal Art Carton 210. Kemudian kuantitas (mau cetak berapa kotak). Terakhir menentukan mesin print yang mana (ada mesin Indigo dan Xerox)untuk proses printnya. Semua ketentuan tersebut nantinya dicatat dalam sebuah lembar berjulukan SPK (Surat Perintah Kerja). Yang kemudian diserahkan pada Sales Counter untuk lebih lanjut dikerjakan oleh divisi printing.


Tugas dan rutinitas seorang setter


Berikut saya sajikan pemaparan singkat perihal apa saja sih kiprah serta rutinitas seorang setter di perusahaan digital printing Print Press.


Tugas utama dari seorang setter adalah sebagai frontliner. Artinya ia berada di garis depan dalam dalam proses awal terjadinya transaksi dengan customer. Ya boleh dibilan posisi setter ini sebagai core dari bisnis digital printing. Pasalnya customer yang tiba untuk mencetak akan eksklusif berhadapan dengan setter. Yang menyerupai dijelaskan diatas bertugas untuk melakukan setting pada file agar sesuai dengan standar printing.


Dalam melakukan setting file, setter lebih banyak bekerja dengan software Adobe Acrobat Pro. Dan dalam penerapannya banyak menggunakan plug in Imposition.


Plug in ini sangat powerfull dan membantu mempermudah pekerjaankhususnya dalam settingcetak buku yang cetak bolak-balik. Supaya pada dikala proses printing, susunan buku menjadi rapih dan tertata.


Selain itu, jikalau sudah mahir dalam menangani customer, setter juga mempunyai kiprah lanjutan yakni mengoprasikan mesin print untuk ukuran besar (large format). Biasanya untuk cetak banner-banner outdoor, menyerupai spanduk dan lain-lain.


Ilmu pengetahuan yang didapat selama kerja


Seperti telah saya sebut sebelumnya, saya tidak usang kerja di Print Press ini. Kendati demikian, cukup banyak ilmu serta pemahaman gres yang saya sanggup di sini. Beberapa di


Pemahaman dan praktek Photoshop dasar yang sering digunakan


Dengan menjadi seorang setter, Alhamdulillah pemahaman dan praktek saya untuk Photoshop juga lebih meningkat. Kaprikornus tahu menu-menu dan shortcut yang paling sering digunakan. Walaupun masih tahap-tahap dasar saja.


Untuk urusan desain, saya tidak terlalu mendapatkan ilmu di sini. Karena memang menyerupai disebutkan sebelumnya, Print Press hanya mendapatkan file siap print, tanpa editing konten maupun desain secara keseluruhan.


Ilmu mengoprasikan bermacam-macam mesin printing


Kemudian saya sedikitnya jadi tahu bermacam-macam jenis printer yang digunakan di perusahaan digital printing menyerupai Print Press ini. Beberapa mesin printing yang dioperasikan antara lain:



 di postingan ini saya mau kembali membuatkan satu dari sekian banyak pengalaman hidup yang s Pengalaman Kerja di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong


Mesin Printing AllWin (Large Format)



 



 di postingan ini saya mau kembali membuatkan satu dari sekian banyak pengalaman hidup yang s Pengalaman Kerja di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong


Mesin Cannon iPF (Image Prograf)



Hafal ukuran-ukuran kertas yang sering digunakan


Untuk seorang setter, wajib hukumnya untuk hafal ukuran-ukuran kertas yang paling sering digunakan. Dari mulai A0, A1, A2, A3, A4, A5. Akan tetapi bukan berarti wajib menghafal ukurannya. Tapi seiring berjalan waktu, yang saya rasakan nantinya juga jadi hafal sendiri berapa panjang dan lebar dari masing-masing ukuran kertas.


 di postingan ini saya mau kembali membuatkan satu dari sekian banyak pengalaman hidup yang s Pengalaman Kerja di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong


Hafal jenis-jenis kertas menurut materi yang sering digunakan


 di postingan ini saya mau kembali membuatkan satu dari sekian banyak pengalaman hidup yang s Pengalaman Kerja di Digital Printing Print Press – Jaya Agung Serpong


Pengetahuan lain yang juga saya dapatkan yakni perihal jenis kertas menurut materi dan ketebalannya. Beberapa yang paling sering digunakan adalah.



  • Art Carton 210, 260 : Biasa digunakan untuk cetak kartu nama dan poster ukuran A3

  • Art Paper : Seringnya digunakan untuk print flyer atau brosur

  • Matte Paper : Untuk brosur juga

  • Kalkir : kertas bening untuk cetak desain Autocad

  • Coronado :  biasa digunakan juga untuk cetak foto maupun sertifikat

  • Linen : biasa digunakan untuk print sertifikat

  • Albatros : materi standar untuk cetak X-banner

  • Flexy China : Bahan standar untuk cetak banner atau spanduk outdoor

  • Flexy Korea : untuk spanduk indoor

  • HVS : untuk print dokumen biasa, warna ataupun hitam putih.


Untuk karakteristik bahan-bahan kertasnya sendiri menyerupai apa, nampaknya akan terlalu panjang jikalau dimuat di sini. InsyaAllah perihal pengetahuan ukuran dan jenis kertas ini, nanti akan saya buatkan postingan terpisah.


Perihal honor kerja di digital printing


Terakhir, mungkin ada yang ingin tau berapa honor seorang pekerja percetakan. Untuk duduk kasus ini tampaknya rasanya kurang etis jikalau saya sebutkan angka. Silakan sobat sanggup riset sendiri berapa honor seorang karyawan percetakan. ?


Penutup


Nah itulah barangkali yang sanggup saya sampaikan pada kesempatan kali ini perihal pengalaman kerja di digital printing Print Press Serpong, Tangerang Selatan. Tujuan saya menulis ini murni cuma sekadar membuatkan pengalaman. Bukan review atau artikel bayaran. Kaprikornus mohon maaf kalau semisal ada salah-salah dalam kata maupun isi artikel.


Sekarang saya sudah tidak lagi bekerja di sana. Adapun perihal acara saya kini ini apa saja, Insya Allah nanti akan saya posting di artikel berikutnya.


Sekian artikel ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat.


Advertisement

Iklan Sidebar